Sejarah Kompas dan Alasan Mengapa Jarum Kompas Selalu Menunjuk ke Utara

Sabtu, 03 Desember 2016

Kali ini saya akan berbagi artikel mengenai hal yang berkaitan dengan magnet. Apa itu magnet? dalam wikipedia magnet berasal dari kata "magnitis ithios" yang berarti batu magnesian. Magnet mempunyai dua kutub yaitu kutub utara dan kutub selatan. Pada umumnya kutub utara diberi tanda warna merah sedangkan kutub selatan warna biru. Kegunaan kompas adalah sebagai penunjuk arah, caranya dengan meletakan kompas ditempat yang datar maka jarum kompas akan bergerak menunjuk arah utara. Sebenarnya jarum kompas adalah magnet, karena itu kompas menggunakan magnet untuk menentuka arah posisi. Seperti magnet pada umumnya jarum pada kompas pun sama, warna merah untuk kutub utara dan warna biru untuk kutub selatan.

kompas

~) SEJARAH KOMPAS

Kompas magnetik pertama kali ditemukan sebagai perlengkapan untuk ramalan pada awal Dinasti Han Tiongkok (sekitar 206 SM). Pada abad ke 11, rakyat Dinasti Sung di Tiongkok menggunakan kompas untuk berpergian. Rakyat Tiongkok membuat batu yang memiliki daya untuk menarik besi menjadi berbentuk jarum dan mengambangkannya di atas air atau menggantungnya pada sebuah benang untuk mengetahui arah. Ini adalah cara kompas pertama kali dibuat. Seiring dengan berjalannya waktu, kompas semakin berkembang dan nyaman untuk dibawa-bawa kemana-mana, kemudian melakui para pedagang Arab, kompas dibawa sampai Eropa.

~) MENGAPA KOMPAS SELALU MENUNJUK ARAH UTARA?

Penyebabnya adalah bumi kita ini merupakan sebuah magnet raksasa. Di dalam bumi terdapat berbagai material magnet, seperti besi dan nikel. Karena itu, Bumi memiliki karakteristik magnetik. Daya medan magnet Bumi memiliki daya tolak dan daya tarik di kedua kutub. Kutub S Bumi menarik Kutub U magnet, Kutub U Bumi menarik Kutub S magnet. Karena kompas merupakan benda yang dibuat dengan karakteristik magnet yang menunjukkan arah tersebut maka jarum kompas selalu menghadap ke Utara dan Selatan.

Demikian artikel dari kami, mohon maaf jika masih banyak kekurangan maupun kekeliruan dari kami.